Wisata di Lereng Gunung Merapi


Di balik bahaya yang sering ditimbulkannya, Lereng Merapi ternyata juga  menjadi kawasan sangat ideal untuk berwisata. Hawa dinginnya yang segar dan khas pegunungan, jalannya yang bagus, lokasinya yang tidak terlalu jauh dari kota, dan pemandangannya yang indah, menjadi daya tarik bagi para pelancong.

Sejak letusan besar pada 1930 dan Oktober-Nopember 2010, Merapi praktis hanya "batuk-batuk"  dan hanya mengalami erupsi kecil selama satu-dua minggu lalu kembali tidur. Biasanya, erupsi tersebut tidak terlalu bahaya dan hanya menimbulkan luncuran awan panas paling jauh 6 kilometer.
Hal itu justru membuat tempat wisata di lereng Merapi yang rata-rata berjarak sekitar 10 km dari puncak Merapi menjadi sangat khas. Mendebarkan. Pengunjung pun punya kesempatan menyaksikan fenomena alam luar biasa. Cukup dekat untuk melihat gunung meletus, tapi juga cukup aman. Siapa yang tak tertarik menyaksikan tumpahan lava di puncak gunung langsung dengan mata kepala sendiri? Wisata lereng Merapi menyajikan kesempatan itu.
Salah satu obyek wisata di lereng Merapi adalah The Tjangkringan. Tempat wisata berkonsep vila dan spa yang didirikan pada 2005 tersebut  merupakan resor papan atas yang lokasinya 14,5 km dari puncak Merapi. Tarifnya rata-rata Rp 1,985 juta per malam. Paling murah Rp 1,3 juta hingga paling mahal Rp 14,4 juta per malam. Bangunan itu berarsitektur Jawa kolonial dengan perhitungan khusus untuk mendirikan bangunannya.
Begitu masuk The Tjangkringan, nuansanya langsung berbeda. Dengan pelayanan kelas bintang lima, resor itu menjadi jujukan orang-orang VVIP. Sejumlah even internasional pun kerap dihelat di tempat tersebut. Mulai pertemuan internasional eco-tourism dan simposium seni internasional WAD (world art delft). Sejumlah duta besar dan VVIP orang asing juga pernah merasakan nyamannya menginap di resor tersebut.
Selain The Tjangkringan, salah satu tempat wisata lainnya adalah Wonogondang Camp. Tempat seluas 3 hektare tersebut merupakan arena outbound. Ada banyak fasilitas untuk game outbound seperti trust pole, flying fox, meniti bambu, dan sirkuit off-road. Pendek kata, bila menginginkan sebuah tempat outbound dengan fasilitas komplet, cukup datang ke bumi perkemahan Wonogondang. Beaya sewanya per orang Rp 15 ribu. (http://www.jpnn.com/read/2010/11/13/76958/Tempat-Tempat-Wisata-Lereng-Merapi-yang-Terimbas-Letusan)
Daerah Kaliurang yang menjadi lokasi wisata terfavorit di Jogja memiliki sejarah cukup panjang. Pada awal abad ke-19, sejumlah ahli geologi Belanda yang tinggal di Yogyakarta, bermaksud mencari tempat peristirahatan bagi keluarganya. Mereka menyusuri kawasan utara yang merupakan dataran tinggi. Sesampainya di Kaliurang yang berada di ketinggian 900 meter dari permukaan laut, para "meneer" tersebut terpesona dengan keindahan dan kesejukan alam di kaki gunung itu. Mereka akhirnya membangun bungalow-bungalow dan memutuskan kawasan itu sebagai tempat peristirahatan mereka.Diselimuti angin yang berhembus sejuk dan masih tetap terasa di tubuh kita bahkan ketika mentari tepat di atas kepala.
Pemandangan Gunung Merapi memberi sensasi tersendiri. Sosok Merapi yang sering tersembunyi di balik kabut, pemandangan sisi barat Bukit Plawangan sejauh 1100 meter yang dapat ditempuh melalui jalan tanah yang diapit pepohonan dan lereng rimbun, dan deretan 22 gua peninggalan Jepang menjadi salah satu keunikan wisata alam Kaliurang.
Di samping keindahan alamnya, Kaliurang juga mempunyai beberapa bangunan peninggalan sejarah. Diantaranya adalah Wisma Kaliurang dan Pesangrahan Dalem Ngeksigondo milik Kraton yang pernah dipakai sebagai tempat berlangsungnya Komisi Tiga Negara. Atau Museum Ullen Sentalu yang sebagian bangunannya berada di bawah tanah. Museum ini menguak misteri kebudayaan dan nilai-nilai sejarah Jawa, terutama yang berhubungan dengan putri Kraton Yogyakarta dan Surakarta pada abad ke-19.
Berjarak 28 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, Kaliurang kini menjadi sebuah kawasan wisata alam dan budaya yang memikat, serta menjadi tempat yang menyenangkan untuk rekreasi keluarga. Di sini antara lain terdapat Taman Rekreasi, yang merupakan taman bermain untuk anak-anak seluas 10.000 m2 dan di dalamnya terdapat kolam renang mini.
Sekitar 300 meter ke arah timur laut dari taman rekreasi terdapat Taman Wisata Plawangan Turgo. Di kawasan taman wisata ini terdapat kolam renang Tlogo Putri yang airnya berasal dari mata air di lereng Bukit Plawangan.
Dengan menyusuri sisi timur, kita dapat melihat beberapa ekor monyet yang berloncatan dan berayun di dahan, menikmati kicau burung di jalur berbatu susun dan melewati tangga berundak di jalan menanjak sejauh 900 meter. Mungkin akan menjadi perjalanan yang sedikit melelahkan, tetapi dengan pemandangan Gunung Merapi di saat cuaca cerah dari Bukit Pronojiwo, rasa lelah akan tergantikan dengan kekaguman. Obyek wisata Kaliurang juga menyediakan tempat bersantai air terjun Tlogo Muncar.
Menikmati pemandangan Kaliurang yang berjarak 9 kilometer dari puncak Merapi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selain  melihat-lihat pemandangan melalui teleskop yang  bisa disewa Rp 3000/30 menit. para pengunjung bisa berkeliling menggunakan kereta kelinci yang dikenal dengan istilah sepoer. Kendaraan ini biasa mangkal di depan taman wisata yang dipenuhi dengan kios-kios penjaja makanan. Jalur yang dilaluinya mengitari kawasan wisata Kaliurang dari timur ke barat. Melewati gardu pandang yang terletak di sebelah barat, Merapi akan terlihat jelas ketika cuaca cerah. Tarif untuk menaiki kendaraan ini Rp.3.000 per orang jika yang naik minimal tujuh orang. Untuk perjalanan eksklusif dikenakan beaya Rp.20.000.
Obyek wisata Kaliurang dilengkapi berbagai villa, bungalow, pesanggrahan atau pondok wisata. Tarifnya juga beragam, mulai dari yang 25 ribuan hingga 200 ribuan. Beberapa penginapan yang bisa anda nikmati, antara lain: Bukit Surya (paling disarankan), Puri Indah Inn (bintang 3), Wisma Sejahtera, dll.
Kata orang-orang, pagi hari adalah saat terbaik untuk menikmati pemandangan Gunung Merapi sebelum berselimut kabut. Dan Gunung Merapi dapat dilihat secara utuh di kawasan Kaliadem yang berjarak sekitar 25 km utara Kota Jogja. Untuk menuju kawasan ini bisa lewat Maguwo yang lebih banyak sawah ketimbang lewat Jalan Kaliurang. (http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/nature-and)


1 komentar:

  1. kalau dah benar2 aman boleh nih,
    cz masih takut juga sehabis erupsi

    BalasHapus

Artikel Populer

Followers